Vote us !!!

Create Fake Magazine Covers with your own picture at MagMyPic.com

Halo kawan-kawan, kenalan yuk, please sign in ke guestbook kami.

Tuesday, October 10, 2006

Berbagai Gaya Nisa

Katanya, "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya".
Tapi untuk Nisa, "Buah jatuh tak jauh dari pohon, tapi belum sampai ditanah langsung ditangkap, dan dijual di pasar"..?????...
Maksudnya, Nisa ini jauuuuh banget dari ibunya, terutama dalam hal berdandan. Ibu nyaris berbedak pun tak pernah, sedang si Nisa, dialah yang rajin memakai semua perlengkapan dandan ibu (yang memang jarang ibu pake), bedak, lipstik, pinsil alis. Crayonnya pun lebih sering dipakai untuk eye-shadow, blush-on, lipstik, daripada dipakai menggambar. Eh, ini menggambar juga kan, cuma beda media ya Nis.
Selain berias, hobi Nisa yang lain adalah bergaya busana ala peragawati, dan hebatnya, dia sudah bisa merancang baju sendiri dengan merangkai jilbab-jilbab ibu menjadi sebuah gaun. Ini hasilnya

Photobucket - Video and Image Hosting
Untuk bergaya didepan kamera, jangan ditanya dah... seringkali ibu koreksi karena gayanya yang terlalu 'dewasa'.
Selebihnya, syukur Alhamdulillah, bahwa dia punya naluri yang sesuai dengan kodratnya sebagai perempuan. Tadinya, ibu kira Nisa akan seperti ibu yang tomboy.
Yang ini berbagai gaya Nisa, ada yang innocent juga kok, namanya juga balita.


Monday, October 09, 2006

Ade' Ole bisa merayap

Ade' Ole semakin lincah. Apalagi sejak bisa merayap, tepatnya sekitar 2 minggu yang lalu. Untungnya, dari pengalaman mengasuh nisa - yang gedebag-gedebug jatuh dari tempat tidur lebih dari 7 kali- sekarang hanya dihampar kasur tanpa dipan. Tapi, inipun sebenarnya nggak aman-aman betul, karena gaya rayap si ade' yang pake 2 tangan bersamaan narik badan, jadinya kepalanya maju tanpa pengaman. Berkali-kali hampir kejadian ade' nyungsep dari kasur ke lantai. Lumayan juga sih, bisa jontor bibirnya walaupun belum punya gigi. Kepikir juga sih mau ngasih helm ....




Ade' nih bayi yang paling ogah dibaringkan ditempat tidur, maunya diajak jalaann terus, akibatnya ya gendooong terus. Bapak sudah pengin belikan baby walker aja, biar ade' bisa jalan-jalan sendiri. Tapi ade' kan belum bisa duduk. Belum lagi ketertarikannya pada semua yang digantung - kunci, sapu, korden, apaaa aja dah - duh, bayangkan betapa berantakan gubug kita.

Tuesday, October 03, 2006

Nisa dan Uting-uting

Apa saja perlengkapan yang wajib dibawa menjelang Nisa bobo? Ingat?
Ya, sebotol susu + dot dan sebuah bantal kapuk bergaris tanpa sarung yang ***tentunya*** kumal dan bau pesing, yang entah bagaimana diberi nama si uting-uting. Sambil ngedot, jari Nisa asyik memelintir salah satu ujung bantal yang mirip puting, kadang-kadang dipelintir dengan gemeeezzz hihh. Acara ngedot tak pernah tanpa diiring ritual melintir siuting-uting.
Ibu tak ingat betul, sejak kapan Nisa punya kebiasaan ini. Tapi yang jelas, sampai saat ini, Nisa hampir 4 tahun, kebiasaan itu belum bisa dihilangkan. Untungnya, Nisa tidak fanatik pada satu bantal saja, maksudnya waktu kita semua pindah tempat tinggal dan tidak mungkin membawa si 'uting-uting', maka ditempat baru dengan mudah Nisa mencari pengganti 'uting-uting'nya. Syarat si uting-uting tetap sama, bantal kapuk bergaris. Uting-uting yang ada digambar ini, adalah generasi ke 5 kalau tidak salah.... (berarti, selama ini 5 kali kita berpindah tempat... bayangkan!).

Friday, September 15, 2006

Mengapa...

Mengapa ibu membuat post ini?

Biar ibu cerita sedikit,
waktu eyang surabaya (ibu-nya ibu yang mengasuh ibu dari kecil) meninggal, ibu hanya tahu ibu telah kehilangan ibu. Saat itu ibu belum menikah.
Lama setelah itu, ibu menikah dan kemudian melahirkan Nisa. Selama mengamati pertumbuhan Nisa itulah, ibu baru menyadari, bahwa waktu eyang surabaya meninggal, ibu juga kehilangan semua cerita masa kecil ibu. Serasa kehilangan separuh sejarah hidup ibu.

Kenapa? Karena ada saat ketika ibu ingin tahu, 'dulu waktu aku masih seumur Nisa ini piye ya...?'. Tentulah yang bisa menjawabnya hanya eyang surabaya. Dan beliau sudah tak ada untuk menjawabnya, untuk menceritakannya.
Maka ibu ingin membuat semacam catatan tentang masa kecil kalian, Nisa dan Tristan, just in case... suatu ketika kalian ingin tahu dan ibu tak ada disana untuk menceritakannya.

Mengapa disini? Di jagad maya?
Karena, sampai saat ini, kita belum juga settle, menetap disatu tempat, dimana ibu bisa punya lemari buku yang menyimpan catatan ibu lengkap dengan album foto kalian. Dan ibu ragu, catatan itu bisa tersimpan dengan baik, kalau kita masih berpindah seperti ini. Jadi, ini yang ibu pilih. Dimanapun ibu dan kalian berada (kelak), kalian selalu bisa membaca catatan ini, hopefully.
Lagipula, bebas debu dan anti rayap kan.